Berhati-hati dengan ‘Katanya’



bismillahirrahmaanirrahiim
                Dunia kini sangat ‘datar’ dan kian ‘menyempit’, hampir tiap sudut belahan dunia kini dengan sangat mudah untuk diketahui, hal ini disebabkan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Hal ini juga berdampak semakin merajanya informasi dusta yang hanya mengandalkan dalil ‘katanya’.
                Selaku seorang muslim, kita memiliki rambu-rambu yang harus ditaati, jika tidak, artinya kita sedang menyiapkan azab untuk diri kita sendiri. Begitu juga yang berkaitan dengan informasi, kita memiliki rambu-rambu yang harus kita taati:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’ : 36)

“Seburuk-buruk ucapan yang digunakan oleh seseorang sebagai kendaraan adalah ungkapan ‘menurut sangkaan mereka’ (maksudnya; seseorang menyampaikan berita kepada orang lain hanya berdasarkan dari berita tidak jelas atau sangkaan-sangkaan orang saja).” (HR. Abu Dawud)

“terlalu mudah menukil berita ‘katanya’, bisa membuat celaka bagi orang lain dan membuat celaka diri sendiri, disadari atau tidak disadari”. (Syaikh Muhammad Sa’id)

Maka, berhati-hatilah dalam menyebarkan berita atau informasi yang tidak jelas sumber dan rawinya, karena jika berita atau informasi tersebut tidak benar, maka kita yang akan mendapatkan akibatnya. Repotnya adalah kita sangat bersemangat untuk berbagi informasi, tetapi malas untuk memverifikasi (tabayyun atau memastikan benar tidaknya berita atau informasi tersebut).
Wallahu a’lam.
Description: Berhati-hati dengan ‘Katanya’ Rating: 4.5 Reviewer: Admin Pembelajar ItemReviewed: Berhati-hati dengan ‘Katanya’
Posted by:Mbah Qopet
Admin Pembelajar Updated at: 15:04

0 comments

Post a Comment