Mother's Day Is Everyday


Oleh: suri abd.hadi
Seorang yang teramat berharga, teramat banyak pengorbanan yang telah ia berikan. Dialah Ibu, manusia yang paling berjasa bagi seorang anak.
Setiap kita terlahir dari rahim seorang Ibu. Sebuah takdir yang sangat indah, kita dilahirkan dari rahim Ibu kita, tidak pernah kita request  agar dilahirkan dari rahim ibu yang lain. Ada seorang anak yang masa kecilnya pernah protes mengapa ia dilahirkan dari Rahim Ibunya, tidak dari rahim Ibu yang lain, karena Ibunya sering ngomel.  Bahkan paling ironis ada seorang anak yang tidak mengakui ibunya yang miskin dan kotor, seperti Malin Kudang.
Begitu juga dengan seorang mahasiswa yang jauh dari Orang tua, sering melupakan Ibunya yang setiap harinya merindukan dirinya. Tatkala kehabisan uang, ia kan teringan denga ibunya, bahkan ngomel sampai ada yang marah karena kiriman uangnya telat. Bahkan sang ibu sangat paham jika ada telpon dari sang anak, tidak jauh dari permasalahan uang.
Begitukah seharusnya kita memerlakukan ibu kita? Berpuluh ribu bahkan beratus ribu rupiah kita habiskan untuk mengisi pulsa, berapa menit yang kita kita habiskan untuk ibu kita? Tahukah kita, bahwa setiap harinya ibu merindukan kita? Tak bisakah kita luangkan sejenak untuk waktu kita untuk ibu? Menelpon? Berapa hari sekali kita menelpon ibu kita? Berapa kali dalam seminggu? Atau saat akhir bulan, disaat kondisi keuangan menipis? Bahkan pernahkah kita mengatakan bahwa kita menyayanginya?
Bagaimanapun, ibu tidak pernah mengeluh. Berapapun yang kita minta. Mereka tetap bangga memilliki anak seperti kita. Sadarkah kita? Kita sering ngomel, marah keapda ibu karena kiriman telat, bahkan ada diantara kita yang risih karena ibunya sering menelpon. Tahukah kita, setiap harinya ia memikirkan kita? Pernahkan kita berfikir? Betapa susahnya mendapatkan uang sebanyak itu?
Sahabtaku, hari ibu adalah setiap hari, sebagaiman ia menjaga kita dari dalam kandungan. Pernahakan ibu mengeluh? Saat sakit mendera. Sakit yang kian terasa menjadi hilang saat mendengar tangisan kita. Ibu sangat menyayangi kita, sakit yang kian menyayat tidak terasa disaat kita lahir dengan sehat. Ia rela tidur kedinginan asalkan kita tidur pulas. Tiada hari tanpa kita. Begitulah seharusnya kita, setiap hari kita luangkan beberapa saat untuk ibu. Hanya beberapa saat. Tidak dalam telpon, mungkin dalam doa kita, selalu mendokan kebaikan untuknya.
Ada diantara kita selalu melakukan maksiat, meskipun selalu ingin berhenti dan bertaubat, tetapi tetap saja mengulanginya. Mungkin kita melupakan orang yang sangat menyayangi kita. Coba kita renungkan sejenak betapa ia menyayangi kita. Mari kita ingat disaat kita masih kecil, ada suatu masa yang begitu terasa kasih sayangnya. Mari kita ingat itu. Ada suatu masa yang begitu terasa pengorbanannya kepada kita. Mari kita ingat itu. Tentunya kita tidak mau mengecewakannya.
Saat kita ingin melakukan kemaksiatan, mari kita ingat wajah ibu kita, kita ingat segala kasih sayangnya dan pengorbanannya. Saat kita bermalas-malasan untuk belajar, bermalas-malasan sholat, tilawah, mari kita ingat wajah ibu kita. Betapa sayangnya ia kepada kita. Insyaallah ianya bisa sedikit mengetuk hati kita yang keras.
Ibu, aku mencintaimu. Baru kali ini terlafadz dari lidahku. Aku tahu separuh kasih sayangmu adalah untuk aku. Berjuta kali aku menyakitimu, tidak melunturkan cintamu kepadaku, bahkan ibu makin mencintaiku. Maafkan aku ibu, selama ini selalu berbuat kemaksiatan, yang jika ibu mengetahuinya ibu pasti memarahiku. Maafkan aku ibu. I Love You Mom.
Description: Mother's Day Is Everyday Rating: 4.5 Reviewer: Pak Sam ItemReviewed: Mother's Day Is Everyday
Posted by:Mbah Qopet
Admin Pembelajar Updated at: 14:49

0 comments

Post a Comment